Jumat, 15 Juli 2022

Cara Asyik Membatasi Screen Time Pada Balita

Kehidupan di era modern seperti saat ini, menjadikan semua serba praktis dengan didukung oleh teknologi dan penunjang digital yang tersedia. Berbagai aktifitas dilakukan secara digital serta online tidak dapat dipungkiri telah mempermudah kegiatan sehari-hari.

Saya sebagai ibu 1 anak yang berusia 3,5 tahun merasa dimudahkan oleh teknologi. Memesan makanan secara online, membeli barang dari berbagai e-commerce, bahkan mengakses lampu, water heater, serta CCTV di dalam rumah pun semudah menjentikkan jari di telepon genggam. Mencari inspirasi memasak, serta mencari resep kue dan camilan tinggal mengakses dalam mesin pencarian yang serba digital, sering kali saya juga mencari tips parenting dalam media sosial. Untuk melepas rindu terhadap kerabat serta sanak saudara pun dapat dilakukan secara real time yang biasa kita sebut dengan video call. 

Seperti yang telah kita ketahui bahwa “children see, children do” yang mengartikan seorang anak akan meniru apa yang dia lihat. Sedangkan dalam sehari-hari, gadget telah mempermudah keseharian saya dan secara tidak langsung anak akan ingin tahu juga apa saja yang dilakukan orang tuanya dengan gadget. Sebenernya screen time banyak memberikan manfaat pada balita, terlebih balita yang tumbuh pada saat pandemi sedang melanda, aktifitas di luar ruangan sangat dibatasi dan banyak hal yang dilakukan secara online sehingga tidak heran ketika balita saat ini banyak yang bisa mengoperasikan gadget. namun kita sebagai orang tua harus bijak dalam penggunaannya, baik memperhatikan konten apa yang selayaknya dilihat, kapan waktu yang tepat untuk screen time, maupun memperhatikan durasi screen time. 

Nah, bagi para orang tua yang bingung bagaimana caranya membatasi screen time pada balita, berikut ada beberapa saran kegiatan yang mungkin bisa dicoba agar balita tetap merasa happy dengan minim screen time. 

1. Kenalkan pada alam dan lingkungan 
Sedini mungkin kenalkan anak pada alam dan lingkungan sekitar. Saya pernah mengajak si kecil ke pantai, mendengarkan suara ombak, berjalan di pasir, dan dia sibuk melihat aktivitas pengunjung yang ada di pantai. Di waktu luang saya juga sering mengajaknya ke taman bermain terdekat dengan rumah untuk bermain jungkat jungkit, perosotan, maupun ayunan. Selain melatih motorik kasar, si kecil merasa senang karena bertemu teman baru di taman. 

ayunan di taman

2. Ajak membuat mainan dari bahan sederhana 
Selain menjadikan anak untuk lebih kreatif, mengajak membuat mainan dari bahan sederhana ini juga melatih kerjasama antara orang tua dan anak, misalnya saya yang menggambar dan menggunting, dan anak saya yang mewarnai. Hal sederhana ini akan memperkuat bounding antara orang tua dan anak. Selain itu, kita bisa mengajarkan berhemat bahwa untuk mendapatkan mainan tidak harus membeli. 

kelinci pemakan wortel
menggunting rumput 
 
3. Berikan mainan yang bersifat edukatif 
Sebagian besar aktivitas balita adalah bermain. Namun tetap perhatikan juga mainan yang sesuai dengan usianya dan bersifat edukatif, misalnya bermain puzzle, lego, menyusun balok geometri. Selain itu bisa juga mengajak anak bermain peran (role play), contohnya bermain dokter-dokteran dan yang menjadi pasiennya adalah saya, atau bisa juga boneka sebagai pasiennya. Bermain peran ini akan menjadikan anak bereksperimen dengan peran yang sedang dijalani serta menumbuhkan empati pada anak. Dan jangan lupa untuk selalu merotasi koleksi mainan, agar dia bisa fokus di beberapa mainan dan memaksimalkan suatu mainan. 

bermain dokter-dokteran - boneka sebagai pasiennya
peran menjadi koki

4. Libatkan dalam kegiatan sehari-hari 
Libatkan anak dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seperti contohnya saya pernah mengajak anak membuat es dari buah buahan atau yang biasa disebut popsicle, ketika bersih-bersih rumah saya juga libatkan dengan memberinya lap kecil untuk mengelap dan membersihkan meja. Ketika bangun tidur, saya meminta tolong untuk membantu merapikan tempat tidur, walaupun hanya sekedar menata bantal dan guling. Dengan melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari, dia akan lebih merasa percaya diri, mempunyai rasa kepedulian untuk membantu orang tua, serta melatihnya menjadi pribadi yang mandiri. 

popsicle mangga hasil buatan caca dan saya 
mengelap meja

5. Dukung hobinya
Selalu dukung apapun hobinya maupun kegiatan yang bersifat positif. Hobi adalah sarana balita mengekspresikan diri, dan kita sebagai orang tua akan mengetahui apa yang menjadi minat dan bakat yang dimilikinya. semakin banyak hobi dan kegiatan yang diminati maka akan semakin banyak aktifitas fisik yang dilakukannya sehingga tidak melulu ingin screen time. 

berenang
membaca buku
mewarnai
bersepeda

6. Sesering mungkin orang tua mengajak komunikasi 
Bangunlah komunikasi yang baik dengan anak. Mulailah pertanyaan sederhana seperti contohnya menanyakan apa yang dia suka/tidak suka di sekolah, apa yang ingin dia ceritakan hari ini, atau bagaimana hubungan dia dengan teman-teman di sekolah. Dengan adanya jalinan komunikasi yang baik, diharapkan anak dapat terbuka dengan apa yang dia rasakan, orang tua dianggap menjadi tempat yang nyaman untuk berkeluh kesah, dan orang tua dapat menjawab atas apa yang si kecil tanyakan atau yang dia ingin tahu. 


Itulah beberapa ide kegiatan untuk membatasi screen time pada anak. Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan lagi yaitu kecukupan nutrisi untuk memenuhi segala aktifitasnya. Bunda bisa memberikan Generos sebagai penunjang kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal.

Generos merupakan vitamin berbahan herbal untuk menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, dan yang terpenting Generos  juga menutrisi otak & membantu mengoptimalkan kinerja otak anak. Berbahan utama alami lima quantum : ikan sidat, pegagan, madu hutan, mengkudu, dan temulawak menjadikan Generos kaya manfaat. Bunda tidak perlu ragu lagi karena Generos telah lulus uji BPOM dan telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. (https://generos.id/generos-anak-lancar-bicara/)
Yuk, segera pesan Generos untuk penunjang pertumbuhan anak kita. Anak sehat, Bunda pun bahagia! ❤️

Tidak ada komentar:

Posting Komentar