Sabtu, 15 Oktober 2016

Homemade Siomay Ayam

Weekend yang nganggur, nggak ada rencana apa-apa dan nggak ada rencana kemana-mana. Mana bisa kemana-mana kalau skripsi aja belum kelar dijilid, belum juga mintain tanda tangan beserta kerumitan yang lainnya. 
Lagi  buka kulkas dan kebetulan cari apa yang bisa dimakan *maklum lagi program penggemukan.... 
Dan adanya malah wortel sama daging ayam. Mikir-mikir nih mau dibikin apa, kemudian kepikiran buat masak siomay ayam. Saat itu juga langsung beli kulit siomay yang biasa dijual di lijoan atau jualan sayur.  Cara bikinnya : daging ayam dihaluskan, campur sama wortel yang udah diiris kecil-kecil sama daun bawang yang udah diiris terus bumbunya cuman pake garam dan lada aja. Kalau udah rata baru bisa dibungkus sama kulit siomay yang udah jadi tadi. Aku taruh di cetakan bolu biar bisa mbentuk, tinggal kukus.......  

cetakan bolu dari plastik
taraaaaaa
Setelah dikukus dan diangkat  dari cetakan plastik tadi, bisa ditambahin garnish pake cabe merah atau seledri. Tapi menurutku lebih seger warnanya kalau dikasih cabe. Jadilah seperti gambar diatas tadi. Untuk rasanya not bad lah dengan bumbu yang suangat sederhana. Silahkan coba sendiri deh! bisa cobain pake garnish yang lainnya sesuai selera.
Ngomong-ngomong, aku udah istriable belum? Hahahahaha!!

Sabtu, 08 Oktober 2016

Catatan Sore


"Sesekali renungkanlah. Kenapa kamu harus berjuang seperti ini? Apa yang kamu cari hingga membiarkan dirimu begini? Bukankah cinta itu seharusnya membuat bahagia? Lantas, kenapa kamu masih saja merasakan lukanya? Tanyakan hal-hal itu kepada dirimu, pelan-pelan saja. Lalu, tatap dirimu. Apakah semua yang kamu lakukan untuk membuatnya jatuh hati selayaknya dibalas dengan hal-hal yang tak pasti? Bahkan, dia sama sekali  tidak peduli kamu terluka sedalam ini. 
Pahamilah, sebenarnya dalam perkara cinta dan mencinta semua orang sama saja. Ada yang memakai hati, ada yang tidak peduli. Ada yang merasa jatuh hati, ada yang bersedia membuka hati. Ada yang rela melakukan apa saja, ada juga yang pada akhirnya sadar dengan segala kebodohannya. Sama seperti kamu. Ketika merasa memiliki sesuatu, kamu akan menjaganya. Jika hatimu saja tidak dijaga oleh dia, berarti dia sama sekali tidak merasa memilikimu. Hal yang akhirnya harus kamu pahami.  Untuk apa  bertahan dengan orang yang tidak memiliki perasaan?" 

Kadang orang yang kita cintai memang diciptakan untuk dilupakan 
-Boy Candra- 

Setelah membaca bab yang berisi tulisan itu, sejenak aku merenung. Merenung untuk bertanya pelan-pelan pada diriku sendiri. Pelan-pelan aku bertanya kemudian menjawabnya dalam hati. Dan mulai tersadar apa yang menjadi tujuanku, kemudian menatap diriku dalam cermin lekat-lekat dan.. Ya.. Untuk apa menjaga hal yang tak bisa dijaga? Terima kasih Boy Candra, entah kenapa setelah baca tulisan pada bab itu langsung punya energi lebih buat move folder yang daridulu jadi favorit ke dropbox. Salah satu act yang menurutku bisa menujukkan bahwa kita move ahead..